Zona Anak Pintar

Guru merupakan orang tua kedua di lingkungan sekolah.

Pendidikan Karakter

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang memiliki karakter yang kuat.

Education Online

Media online mempermudah guru dan peserta didik untuk dapat belajar kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja.

Manfaat Sagusablog

Blog merupakan media berbagi informasi sesuai dengan motto IGI "Share and Grow Together”.

Kamis, 04 Juni 2020

Kerajinan Barang Bekas Daur Ulang

Menyediakan Hasil Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas

Kami menyediakaan hasil kerajinan tangan dari barang bekas berupa: Aqua, Kontnag Kresek dan Sedotan.
Bagi Anda yang berminat, silahkan hubungi kami ke 089690705407 (Whatsapp, call, sms)

Rp. 40.000/ Pcs



Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik

Pentingnya Pendidikan Karakter

Mengapa Perlu Adanya Pendidikan Karakter?
Pendidikan karakter adalah suatu hal yang saat ini ditekankan dalam pendidikan di Indonesia. Mengapa perlu pendidikan karakter? 

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Kata character berasal dari bahasa Yunani charassein, yang berarti to engrave (melukis, menggambar), seperti orang yang melukis kertas, memahat batu atau metal. Berakar dari pengertian yang seperti itu, character kemudian diartikan sebagai tanda atau ciri yang khusus, dan karenanya melahirkan sutu pandangan bahwa karakter adalah pola perilaku yang bersifat individual, keadaan moral seseorang?. Setelah melewati tahap anak-anak, seseorang memiliki karakter, cara yang dapat diramalkan bahwa karakter seseorang berkaitan dengan perilaku yang ada di sekitar dirinya (Kevin Ryan, 1999: 5).

2. Bagaimana Mendidik Aspek Karakter?

Pendidikan bukan sekedar berfungsi sebagai media untuk mengembangkan kemampuan semata, melainkan juga berfungsi untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermatabat. Dari hal ini maka sebenarnya pendidikan watak (karakter) tidak bisa ditinggalkan dalam berfungsinya pendidikan. Oleh karena itu, sebagai fungsi yang melekat pada keberadaan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa, pendidikan karakter merupakan manifestasi dari peran tersebut. Untuk itu, pendidikan karakter menjadi tugas dari semua pihak yang terlibat dalam usaha pendidikan (pendidik).

3. Peran Konselor dalam Pendidikan Karakter di Sekolah

Jika pendidikan karakter diselenggarakan di sekolah maka konselor sekolah akan menjadi pioner dan sekaligus koordinator program tersebut. Hal itu karena konselor sekolah yang memang secara khusus memiliki tugas untuk membantu siswa mengembangkan kepedulian sosial dan masalah-masalah kesehatan mental, dengan demikian konselor sekolah harus sangat akrab dengan program pendidikan karakter.

Konselor sekolah harus mampu melibatkan semua pemangku kepentingan (siswa, guru bidang studi, orang tua, kepala sekolah) di dalam mensukseskan pelaksanaan programnya. Mulai dari program pelayanan dasar yang berupa rancangan kurikulum bimbingan yang berisi materi tentang pendidikan karakter, seperti kerja sama, keberagaman, kejujuran, menangani kecemasan, membantu orang lain, persahabatan, cara belajar, menejemen konflik, pencegahan penggunaan narkotika, dan sebagainya. Program perencanaan individual berupa kemampuan untuk membuat pilihan, pembuatan keputusan, dan seterusnya. Program pelayanan responsif yang antara lain berupa kegiatan konseling individu, konseling kelompok.

Cara Menghormati Guru


8 Cara Menghormati Guru Dalam Kehidupan Sehari Hari



1. Memberi Salam Ketika Bertemu Dengan Guru 
Pengaruh dari perkembangan zaman, telah mengubah sikap anak – anak menjadi lebih kurang menghargai sesamanya, termasuk kurang menghargai guru. Di saat ini kebanyakan siswa yang bertemu gurunya di jalan enggan mengucapkan salam, entah malu atau memang sengaja, kadang juga malah mereka kabur.

Sikap yang seperti itu sungguh tidak sopan dan tidak menghargai seorang guru. Untuk menghargai guru hendaklah mengucapkan salam ketika bertemu ataupun hanya sekedar berpapasan di tangah jalan, di mana pun dan bagamanapun keadaanya.

Hal yang sederhana juga ialah mengucapkan salam ketika guru masuk di dalam kelas untuk mengawali pelajaran, begitupun sebelum guru keluar. Sikap yang seperti itu, termasuk bagamana cara kita mengharagai dan menghormati seorang guru.

2. Bersikap Lemah Lembut Terhadap Guru 
Guru sudah seperti kedua orang tua kita, yang memberikan kasih sayang, perhatian, pendidikan, pengajaran kepada kita dengan penuh keikhlasan. Guru juga sabar menghadapi sikap kita yang susah di atur dan kekanak kanakan.

Guru sama seperti kedua orang tua kita yang tidak pernah menuntut untuk di berikan imbalan. tapi pada saat proses belajar mengajar mereka ikhlas tanpa ada paksaan. Maka dari itu bagi seorang siswa tidak layak untuk berkata kasar ataupun memebentak seorang guru. Sebgai bentuk rasa hormat terhadap guru, perlakukanlah mereka dengan baik dan mulia. Dengan cara berkata atau berbicara lemah lembut dan sopan, tidak berteriak maupun membentaknya.

3. Menaati Perintah Guru
Guru Sama halnya orang tua kita dirumah. Guru tidak menginginkan muridnya muridnya melakukan hal diluar kewajaran atau melakukan perbuatan tercela yang merugikan dirinya dan lingkunganya. Namun sebaliknya, seorang guru tiada henti selalu menasehati kita untuk menjadi pribadi yang berahklak mulia, cerdas, bertanggung jawab, serta beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa. Menaati guru sama halnya menaati kedua orang tua kita dirumah.

Jika ingin mendaptkan ilmu yang berkah, maka sebagai siswa harus menaati perintah gurumu sebagaimana kamu menaati kedua orang tuamu. Terkadang siswa malas tau dan enggan untuk melakukan perintah dari guru. Merasa guru bukanlah orang tua kandung mereka, sehingga kebanyakan siswa tidak mengikuti perintah guru. Tetapi ingatlah hukum menuntut ilmu itu wajib. Jadi di sini juga menaati perintah guru itu wajib, agar mendapatkan keberkahan ilmu. Menaati perintah guru juga merupakan bagian dari kehormataan kita terhadapnnya

4. Memperhatikan Guru Saat Mengajar 
Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, kebanyakan siswa tidak memperhatikan pelajaran misalnya, ada yang tidur, cerita dengan sesama temannya, ada yang main game, dan ada pula yang makan.

Dengan sikap seperti itu anda secara tidak langsung, telah menyakiti hati sang guru, yang sedang menyampaikan atau sedang membawakan bahan pelajaran. Sikap seperti itu juga sama halnya dengan meremehkan dan tidak menghormati seorang guru. bersikaplah atau beretikalah dengan baik pada saat guru meberikan pelajaran, yaitu dengan cara memperhatikan pelajaran dengan baik.

5. Mendengarkan Nasihat Guru 
Pada dasarnya guru adalah orang tua kita, selama berada di lingkungan sekolah. Mendengar nasihat guru tidak ada bedanya seperti orang tua kita di rumah yang selalu memberikan arahan dan nasehat terhadap anak - anaknya, supaya menjadi anak yang berguna, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, yang tidak lepas juga yaitu agar menjadi anak yang sholeh.

Sebab itu, dengarkanlah nasehat merekan, selama itu tidak melanggar perintah Allah, maka taati dan hormati nasehat mereka. Pada hakikatya sebagai seorang anak tidak boleh membantah nasehat seorang guru.

6. Mencium Tangan Guru Ketika Bertemu 
Suatu perbuatan dari akhlak mulih yang muda di lakukan tapi jarang di laksanakan di zaman moderen ini adalah mencium tangan guru. sering kita menjumpai murid – murid yang hanya senyum saja ketika bertemu dengan guru di tempat – tempat umum, kadang juga ada yang pura – pura tidak melihat bahkan ada yang menghinadi gurunya. Entah apa yang ada di fikiran anak zaman sekarang.

Apa salahnya ketika beretemu di tempa – tempat umum seorang guru di salami serta di cium tangannya. Mencium tangan seorang guru sangat berpengaruh dengan keakraban seorang siswa terhadap guru. bersalaman dan mencium tangan seorang guru akan menimbulkan ikatan emosinal yang tinggi dari sang guru terhadap muridnya.

7. Selalu Mengerjakann Tugas Yang Diberikan Oleh Guru 
Bentuk rasa hormat kita terhadap guru yang lain adalah selalu mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru kita dengan baik. Meskipun guru tidak akan marah jika tugas yang diberikan tidak di kerjakan, kalaupun marah, guru tidak akan meluapkan amarah atau emosinya terhadap murindnya, melainkan hanya sebatas memberikan nasehat.

Tetapi di samping itu, guru akan berkecil hati, mersa tidak dihargai, merasa di remehkan. Maka dari itu, penulis menghimbau adik - adik, ketika guru memberikan amanah atau tugas hendaklah untuk mengerjakanya. Karena itu termasuk sikap atau perbuatan yang baik, dan juga termasuk mengharagai seorang sang guru, yang hari ini tidak pernah lelah untuk mengajar dan membimbing kita untuk hal yang baik.

8. Mengucapkan Terimah kasih 
Ucapan terimahkasih kepada guru, pahlawan tanpa tanda jasa sangat cocok untuk seorang guru. sebab guru adalah orang yang tidak pernah lelah membimbing dan mengajarkan kita, yang memberikan ilmu yang dia miliki tanpa meminta balasan.

Meskipun kadang – kadang siswa bandel, tetapi guru menasehatinya dengan penuh kesabaran. Guru tidak memberikan apapun yang bersifat material, tetapi berterimhkasihlah kepadanya. Karena telah meberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan sudah berusaha merubah akhlak kita dengan baik. Terimahksih guru.

Demikian artikel mengenai cara menghormati guru yang perlu dibiasakan dari kecil agar kita menjadi murid tidak hanya berpakti kepada orang tua , tetapi juga kepada guru – guru kita yang telah banyak memberikan pengetahuan untuk kita. Semoga bermanfaat untuk teman – teman.

Selasa, 02 Juni 2020

Manfaat Sagusablog



SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan Ikatan Guru Indonesia (IGI)  untuk menghasilkan sebuah karya berupa Blog bagi Guru IGI, dalam kegiatan ini saya termasuk salah satu Guru IGI yang sedang berlatih membuat blog yang saya beri nama Catatan Pendidikan. Blog merupakan salah satu sarana bagi saya selaku guru untuk dapat menyampaikan informasi-informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Blog dapat juga merupakan sebuah Diary Online bagi guru untuk dapat menyampaikan materi-materi pembelajaran kepada siswanya seperti materi ajar, tugas dan lain-lainnya.

Hikmah Covid 19 untuk Dunia Pendidikan

Hikmah Covid-19 Bagi Dunia Pendidikan Di Indonesia


Akhir-akhir ini berbagai negara di dunia, tengah dikejutkan dengan wabah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus bernama corona atau lebih dikenal dengan istilah covid-19 (Corona Virus Diseases-19). Virus ini awalnya mulai berkembang di Wuhan, China. Wabah virus ini memang penularannya sangat cepat menyebar ke berbagai negara di dunia. Sehingga oleh World Health Organization (WHO), menyatakan wabah penyebaran virus covid-19 sebagai pandemi dunia saat ini.

Dunia pendidikan dalam masa Pandemi Covid 19

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Dimensi

Konsep Dimensi

Dimensi adalah bentuk penulisan suatu besaran menggunakan lambang besaran-besaran pokok. Penulisan lambang besaran pokok tersebut diapit oleh kurung siku, contohnya sebagai berikut.
1. Kecepatan

2. Percepatan


Lalu, apa manfaat dituliskannya dimensi besaran?
Untuk mengungkapkan adanya kesetaraan besaran, misalnya gaya gesek memiliki persamaan dimensi dengan gaya berat, usaha memiliki persamaan dimensi dengan energi, dan sebagainya.
Untuk menetapkan bahwa suatu persamaan tepat atau tidak.

Energi Listrik

Pengertian Energi Listrik 

Energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja.Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus yang biasanya dinyatakan dalam Watt hour.
Besarnya energi listrik yang yang diberikan sebuah sumber tegangan untuk memindahkan muatan yang memiliki hambatan R, secara matematis dapat dirumuskan dengan persamaan : 

W = Q.V 

Dimana : 
W adalah Energi (Joule) 
Q adalah Besar muatan yang dipindahkan (coulomb) 
V adalah Beda potensial listrik (Volt) 

Karena Q = I.t, maka rumus Energi Listrik di atas dapat diperluas menjadi :

W = V.I.t 

Dimana : 
W adalah Energi (Joule) 
Q adalah Besar muatan yang dipindahkan (coulomb) 
V adalah Beda potensial listrik (Volt) 
I adalah Arus listrik dari sumber (Ampere) 
t adalah waktu (second) 


Jika diterapkan hukum ohm pada sebuah rangkaian listrik dimana : 

V = I.R 

Maka rumus energi listrik dapat dikembangkan lagi menjadi :

W = V.I.t 
W = I.R.I.t 
W = I^2.R.t